Kamis, 25 April 2013

TUGAS IBM

Pertanyaannya:
"kedudukan guru mencerminkan profesionalitasnya, namun masih saja terdapat oknum guru yang menjadi "tim sukses" untuk Ujian Nasional anak didiknya." Kira-kira dalam hal ini siapa yang harus dibenahi?

Jawabannya:
Dari pertanyaan tersebut, menurut kelompok kami, ada tiga hal yang harus dibenahi mengenai tersebut. Diantaranya:

Guru
Mengapa harus guru?
Guru sebagai fasilitator harusnya sudah mempersiapkan anak didiknya lebih awal sebelum menjelang UN. Mengenai adanya "tim sukses" tersebut, hal itu justru membuat suatu pembodohan masal terhadap siswanya karena UN dianggap sebagai ujian biasa belaka, dan bahkan UN dianggap seperti mengisi LKS dengan kunci jawaban, hal itu ironis sekali. Memang guru tidak mau menginginkan muridnya tidak lulus karena hanya UN yang membuatnya jadi begitu dan juga guru tidak akan mudah mempersiapkan anak didiknya secara pasti. Tapi, jika guru tersebut gigih dalam memajukan anak didiknya dan juga guru mampu memberikan tumpuan pada anak didiknya, tidak ada yang tidak mungkin, UN pasti mudah diatasi.

Media
Mengapa harus media?
Kita ketahui sekarang, banyak media yang menyebarkan bahwa UN dianggap suatu masalah. Hal itu juga berdampak pada opini yang luas terhadap masalah UN tersebut. Memang media menyatakan itu bisa dianggap sebagai suatu kenyataan yang benar, tapi hal itu tetap saja menyakitkan. Itu malah menimbulkan persepsi masyarakat terhadap UN, bahwa UN itu adalah suatu hal yang ditakuti dan juga harus ditiadakan. Seharusnya, media harus membatasi hal itu, dan jangan dijadikan sebagai topik utama karena hal itu hanya menimbulkan argumen yang berkepanjangan dan tidak ada penyelesaian yang pasti.

Pemerintah, Sistem UN dan Kurikulum
Mengapa harus pemerintah, sistem UN dan kurikulum?
Tiga hal tersebut memang berkaitan satu sama lain. Kita ketahui bahwa UN terus meningkatkan standar nilainya diatas rata-rata, dan juga kurikulum terus berubah karena kebijakan pemerintah. Hal itu berdampak pada kecemasan guru dan siswa terhadap kebijakan tersebut. Dengan kata lain, kurikulum yang baru membuat guru panik mempersiapkan hal itu, dan juga siswa akan dihadapkan sistem UN yang membuat bingung, serta panik akan ditingkatkannya standar nilai kelulusan. Seharusnya pemerintah sudah mempersiapkan terlebih dahulu dalam hal mengembangkan sistem UN dan kurikulum secara pasti. Hal itu juga harus ada kerjasama dan sosialisasi dengan pihak guru agar dapat mengetahui, dan menghindari ketidakmungkinan guru dan murid terhadap informasi yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar